Menghadapi laga tandang melawan Persita di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Selasa (21/4) malam, pelatih Jaya Hartono mengimbau agar anak asuhnya tidak memandang remeh lawan. Posisi Persita yang masih berkutat di papan bawah klasemen tidak serta-merta mengindikasikan mereka sebagai tim lemah.
"Saya sudah menekankan kepada pemain, kemenangan memang sebuah kenikmatan, tapi jangan membuat overconfidence. Lawan pasti punya motivasi untuk keluar dari zona bawah. Persib tak boleh terbuai dengan kemenangan kemarin," tutur Jaya di Stadion Persib, Jln. A. Yani, Bandung, Minggu (19/4).
Saat ini Persita berada di peringkat 13 dengan mengemas 24 poin dari 25 pertandingan. Namun di kandang, mereka mengalahkan Sriwijaya FC 2-1 dan yang terbaru, mereka menaklukan Persijap 2-0. Padahal, kedua tim itu sulit ditaklukkan Persib, walaupun "Maung Bandung" tampil di kandang.
"Persita itu tim bagus. Buktinya Sriwijaya FC yang sulit kita kalahkan, bisa mereka kalahkan. Lalu Persijap. Selama ini Persib tidak pernah menang dari Persijap, tapi Persita bisa mengalahkan mereka, bahkan dengan skor 2-0. Oleh karena itu, jangan menganggap mereka tim lemah," tutur Jaya.
Walupun begitu, Jaya berharap anak asuhnya bisa tampil lepas tanpa beban. Bahkan, ia mengatakan akan membebaskan pemainnya untuk melakukan improvisasi, baik secara tim maupun individu. Jaya meyakini, kebijakan itulah yang membuat timnya menang 3-2 dari Sriwijaya FC, Jumat lalu.
"Kemarin Persib main bagus. Mudah-mudahan Selasa lebih bagus. Pemain akan saya bebaskan untuk melakukan improvisasi, tapi tetap dengan kedisiplinan penuh," katanya.
Rotasi pemain
Berbekal hasil laga kandang Jumat itu pulalah, Jaya mengaku semakin percaya diri untuk melakukan rotasi pemain. Oleh karena itu, dia meminta agar para pemain selalu siap diturunkan dengan menempati posisi apa pun yang dibutuhkan tim. Bahkan, dia memastikan, akan lebih banyak melakukan perubahan pada tim asuhannya.
"Rotasi menjadi sebuah keharusan di tengah padatnya jadwal. Lagipula, mengingat hasil kemarin, saya puas," ujar pelatih yang sempat menangani Persik Kediri dan Deltras Sidoarjo itu.
Jaya juga tidak menampik kemungkinan untuk menurunkan pemain muda yang selama ini lebih banyak dia simpan di bangku cadangan Liga Super Indonesia (LSI) dan hanya memercayai mereka tampil pada Copa Indonesia. Bahkan, dia menempatkan nama Wildansyah dan Edi Hafid sejajar dengan Waluyo untuk memperebutkan posisi yang ditinggalkan Maman Abdurahman.
Maman dipastikan absen membela Persib saat dijamu Persita akibat hukuman akumulasi kartu kuning. Selain Maman, Lorenzo Cabanas juga mengalami hal serupa. Bedanya, untuk posisi pengganti Cabanas, Jaya masih enggan memerinci nominenya. "Untuk Mengisi posisi Cabanas sudah ada. Persib punya banyak pemain tengah berkualitas," tuturnya.
Ketika ditanya apakah sosok Atep masuk kualifikasi Jaya sebagai pengganti Cabanas, pelatih kelahiran Medan itu menjawab, akan melihat perkembangan terakhir.
Source: http://www.pikiran-rakyat.com
0 komentar:
Posting Komentar