Senin, 20 April 2009

Persib waspadai Persita

Menghadapi laga tandang melawan Persita di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Selasa (21/4) malam, pelatih Jaya Hartono mengimbau agar anak asuhnya tidak memandang remeh lawan. Posisi Persita yang masih berkutat di papan bawah klasemen tidak serta-merta mengindikasikan mereka sebagai tim lemah.

"Saya sudah menekankan kepada pemain, kemenangan memang sebuah kenikmatan, tapi jangan membuat overconfidence. Lawan pasti punya motivasi untuk keluar dari zona bawah. Persib tak boleh terbuai dengan kemenangan kemarin," tutur Jaya di Stadion Persib, Jln. A. Yani, Bandung, Minggu (19/4).

Saat ini Persita berada di peringkat 13 dengan mengemas 24 poin dari 25 pertandingan. Namun di kandang, mereka mengalahkan Sriwijaya FC 2-1 dan yang terbaru, mereka menaklukan Persijap 2-0. Padahal, kedua tim itu sulit ditaklukkan Persib, walaupun "Maung Bandung" tampil di kandang.

"Persita itu tim bagus. Buktinya Sriwijaya FC yang sulit kita kalahkan, bisa mereka kalahkan. Lalu Persijap. Selama ini Persib tidak pernah menang dari Persijap, tapi Persita bisa mengalahkan mereka, bahkan dengan skor 2-0. Oleh karena itu, jangan menganggap mereka tim lemah," tutur Jaya.

Walupun begitu, Jaya berharap anak asuhnya bisa tampil lepas tanpa beban. Bahkan, ia mengatakan akan membebaskan pemainnya untuk melakukan improvisasi, baik secara tim maupun individu. Jaya meyakini, kebijakan itulah yang membuat timnya menang 3-2 dari Sriwijaya FC, Jumat lalu.

"Kemarin Persib main bagus. Mudah-mudahan Selasa lebih bagus. Pemain akan saya bebaskan untuk melakukan improvisasi, tapi tetap dengan kedisiplinan penuh," katanya.

Rotasi pemain

Berbekal hasil laga kandang Jumat itu pulalah, Jaya mengaku semakin percaya diri untuk melakukan rotasi pemain. Oleh karena itu, dia meminta agar para pemain selalu siap diturunkan dengan menempati posisi apa pun yang dibutuhkan tim. Bahkan, dia memastikan, akan lebih banyak melakukan perubahan pada tim asuhannya.

"Rotasi menjadi sebuah keharusan di tengah padatnya jadwal. Lagipula, mengingat hasil kemarin, saya puas," ujar pelatih yang sempat menangani Persik Kediri dan Deltras Sidoarjo itu.

Jaya juga tidak menampik kemungkinan untuk menurunkan pemain muda yang selama ini lebih banyak dia simpan di bangku cadangan Liga Super Indonesia (LSI) dan hanya memercayai mereka tampil pada Copa Indonesia. Bahkan, dia menempatkan nama Wildansyah dan Edi Hafid sejajar dengan Waluyo untuk memperebutkan posisi yang ditinggalkan Maman Abdurahman.

Maman dipastikan absen membela Persib saat dijamu Persita akibat hukuman akumulasi kartu kuning. Selain Maman, Lorenzo Cabanas juga mengalami hal serupa. Bedanya, untuk posisi pengganti Cabanas, Jaya masih enggan memerinci nominenya. "Untuk Mengisi posisi Cabanas sudah ada. Persib punya banyak pemain tengah berkualitas," tuturnya.

Ketika ditanya apakah sosok Atep masuk kualifikasi Jaya sebagai pengganti Cabanas, pelatih kelahiran Medan itu menjawab, akan melihat perkembangan terakhir.


Source: http://www.pikiran-rakyat.com

Minggu, 21 Desember 2008

Persib Lolos ke - 24 besar CDSI


mitos akhirna terpecahkan, ya mitos persib yang selalu sulit menang di Lubuk Pakam akhirnya bisa terpecahkan. Gol Bastos dan Airlangga yang memenangkan Persib dengan score yang meyakinkan 2 - 1.

Kemenangan ini membawa Persib menjadi tim terakhir yang memastikan lolos ke 24 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009. Sedangkan di babak selanjutnya Persib akan menghadapi Persires Rengat yang di atas kertas masih di bawah pasukan Jaya Hartono.

Rabu, 24 September 2008

Mati Konyol !!

Seorang supporter salah satu tim liga super Indonesia diberitakan meninggal dunia setelah sehari sebelumnya menurut berita, korban dikeroyok orang tidak dikenal . entah siapa pelakunya ? yang jelas kejadian ini adalah aib bagi dunia sepakbola kita yang carut marut ngga jelas. pemimpinya ngga jelas, peraturan – peraturan-nya ngga tegas. Indonesia banget deh pokonya.

Masih ingat kah tahun lalu, peristiwa 4 besar liga Indonesia di senayan ? 1 korban meninggal. Nah kini cerita itu terulang lagi di kota yang sama. Entah akan ada berapa korban lagi kelak setelah kejadian ini. Yang jelas kejadian ini merupakan symbol dari kurang tegas nya sebuah peraturan. Dan satu lagi, kejadian ini adalah symbol yang menggambarkan begitu bodoh dan tolol nya seorang supporter memahami arti dari kata mendukung dan fanatisme.

“ totalitas & loyalitas tanpa batas “ jika anda seorang supporter anda pasti sering mendengarkan kalimat seperti ini, dan saya yakin setiap orang setiap isi kepala masing – masing, pastilah berbeda cara menginterpretasikan arti dari kalimat tersebut. Haruskah totalitas dan loyalitas itu berakhir dengan sebuah kematian konyol, cucuran darah yang sia-sia, sebuah kematian yang sama sekali ngga ada kontribusinya dalam mengangkat prestasi sebuah tim sepakbola yang kita dukung.

Bukankah makna dari “ totalitas & loyalitas tanpa batas “ berarti bahwa kita seorang supporter dituntut untuk tetap setia mendukung tim yang kita puja dengan segala konsekuensi yang ada. Kalah , menang, seri, tentunya kita harus siap dengan semua itu.

Ya ya ya, “ kita itu ngga satu orang, dan setiap isi kepala pastilah berbeda-beda ” Statement klise yang sering dijadikan alibi disetiap kejadian. Iya saya tahu anda tidak sendiri, anda terdiri dari puluhan ribu manusia dengan isi kepala yang berbeda. Nah sekarang saya balik bertanya, apakah ketika anda mendirikan sebuah organisasi yang dalam hal ini adalah organisasi supporter sepakbola, anda tidak berfikir dan memprediksi terlebih dahulu apa yang akan anda lakukan untuk mengorganisir puluhan ribu kepala dalam satu bendera yang anda buat ?. atau mungkin hmm yang ada dalam isi kepala anda hanyalah keuntungan belaka! Hingga lebih mementingkan Kuantitas daripada kualitas.

“ totalitas & loyalitas ” bukan berarti kita harus mati konyol tanpa memberikan kontribusi berarti bagi tim yang kita dukung. “ totalitas & loyalitas ” bukan berarti berperang saat kalah, dan angkuh disaat meraih kemenangan. “ totalitas & loyalitas ” bukan berarti mematikan nurani dan mengedepankan emosi.
Ayo mari kita dukung tim kesayangan kita masing – masing dengan cerdas dan penuh tanggung jawab. “ totalitas & loyalitas tanpa batas ” ayo kita realisasikan dengan fikiran yang jernih. tidak dengan anarkisme yang pada akhirnya merugikan kita dan tim pujaan kita.

Messages from the darkness :

jangan pernah mencari kambing hitam dalam sebuah kejadian, karena sesungguhnya seseorang yang sejati adalah seseorang yang berani maju kedepan ketika apa yang menurut orang lain berat untuk direalisasikan maka kita berani mengambil resiko untuk memulai dan menghadapinya.

“ No Bullshit Concept but real act ”

Selasa, 23 September 2008

Akhirnya Menang !

Akhirnya kemenangan yang ditunggu- tunggu datang juga. Ya akhirnya persib meraih kemenangan dilaga yang untuk pertama kalinya disaksikan kembali oleh bobotoh. Persib mengalahkan psis semarang dengan score yang sangat menyakinkan 3-1.

Kronologis pertandingan :

Hilton Moreira yang pada laga ini diplot sebagai striker, mengawali pesta kemenangan Maung Bandung pada menit empat. Tendangan kerasnya memanfaatkan umpan silang dari Gilang Angga yang gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper PSIS, Agus Murod Alfaridzi. 1 – 0.

Pelanggaran keras defender PSIS, Edson Leonardo kepada Rafael Bastos yang berbuah tendangan bebas hanya beberapa meter diluar kotak penalti mampu dimaksimalkan playmaker asal Paraguay Lorenzo Cabanas. Tendangan keras kaki kiri cabanas lagi – lagi membuat Agus harus memungut bola dari jala gawang. 2 – 0.

Psis pun tidak tinggal diam, buktinya Gaston Castano nyaris membuat sekitar 20 ribu bobotoh yang hadir di Stadion Si Jalak Harupat terdiam. Beruntung bagi Maung Bandung, tendangan Gaston menit 17, hanya menerpa mistar gawang Persib yang semalam dikawal kiper kawakan, Cecep Spiderman Supriatna.

Perjuangan keras Mahesa Jenar untuk keluar dari tekanan Maung Bandung seolah kian berat. Setelah wasit Setiyono memberikan hukuman penalti pada menit 32. Bastos yang bertindak sebagai eksekutor sukses mengecoh Agus dan kian memperlebar keunggulan Persib menjadi 3-0..

Di babak kedua, Persib sedikit menurunkan tempo permainan. Kendati masih lebih banyak mencipta peluang emas dibanding tim tamu. Namun Maung Bandung justru harus kecolongan setelah bek andalan Persib, Nova Arianto dinilai wasit melakukan handsball. Striker PSIS asal Argentina, Gaston Castano yang mengambil eksekusi penalti berhasil menaklukan Cecep, empat menit jelang pertandingan berakhir.
Score 3 -2 untuk persib pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Alhamdulilah akhirnya Meunang Oge.

Dengan tambahan tiga poin ini, hingga sembilan pertandingan yang telah dijalani, Persib total mengumpulkan 13 poin, hasil dari empat kali kemenangan, satu seri dan empat kekalahan. Posisi Maung Bandung pun terdongkrak dua peringkat dari posisi sebelumnya 12 ke peringkat 10. “ Lumayan ”.

Semoga Persib Selalu Jaya.

Selasa, 05 Agustus 2008

Haru Biru Di Kota Surakarta !

Sedih, bangga, & bahagia bercampur aduk menjadi satu. Perasaan itulah yang dirasakan ketika melihat persib bertanding melawan persik Kediri dimanahan. Semua orang tahu bahwasanya pertandingan ini adalah sebuah pertandingan besar. Jika pun ada kekurangan dari pertandingan ini adalah tidak terdengarnya riuh sorak sorai pendukung kedua belah kubu distadion. Kerugian besar tentunya dialami oleh kubu bobotoh, sudah jatuh tertimpa tangga ! mungkin istilah ini tepat untuk disematkan kepada bobotoh. hukuman satu tahun yang diputuskan BLI sepertinya tidak cukup hingga akhirnya pertandingan pun dilaksanakan jauh diluar jawa barat dan tanpa dukungan supporter. padahal semestinya pertandingan ini dilaksanakan di bandung karena PERSIB mendapat jatah menjadi tuan rumah. tapi kenyataan tidak berjalan beriringan dengan harapan. akhirnya pertandingan pun dilaksanakan jauh diluar jawa barat.

Perjalanan jauh nan melelahkan dari ujung timur jelas terlihat dari wajah – wajah berseragam biru dilapangan. Semua bobotoh tahu bahwa semua laga tandang persib berakhir dengan kekalahan dan tentu saja hal itu membuat semua bobotoh merasa resah. Apalagi tim yang dihadapi adalah sebuah tim dengan materi yang menakutkan yang diisi para bintang.

Masih ada sedikit asa dihati para bobotoh yang merindukan sebuah kemenangan, dan asa itulah yang membuat bobotoh selalu ada untuk persib kapanpun dan dimanapun sekalipun persib saat ini sedang dirundung banyak masalah. Mulai dari kerusuhan para bobotoh hingga statement bapa kapolda yang keukeuh dengan keputusanya tentang ijin pelaksanaan pertandingan PERSIB di kandang.

Surakarta menjadi saksi. saksi bisu dari setiap tetesan keringat tanpa lelah para punggawa PERSIB yang terus berlari dan berlari tiada henti. Mungkin yang difikirkan para pemain PERSIB adalah bagaimana caranya agar tidak kalah dan pulang dengan tangan hampa. Jika seandainya kita yang berada ditengah – tengah lapangan dengan segala kesulitan yang ada mungkin kita akan memilih menjadi pengecut lalu bersembunyi dibalik argument – argument yang dipublikasikan diberbagai media. Tapi tidak dengan PERSIB. meski rasa lelah mendera, meski hati sedang dalam keadaan terluka, malam ini PERSIB begitu perkasa. Layaknya seorang kesatria yang sedang terluka yang dengan gagahnya bertarung memperjuangan hargadiri dan kehormatan hingga darah penghabisan itulah PERSIB malam ini.

Indah, begitulah hati kecil ini berkata. Sebuah hadiah kemenangan yang diraih dalam situasi yang sulit sangatlah terasa indah. Apalagi kemenangan itu seperti sebuah kerinduan panjang yang didambakan. Kemenangan yang diraih disaat banyak pihak memandang sinis, disaat banyak pihak seperti berkonspirasi hendak melakukan penghianatan untuk menjatuhkan.

Terimakasih PERSIB, terimakasih atas hadiah yang engkau berikan kepada kami. Teriakan sekeras apapun mungkin tidak akan mampu membayar apa yang telah engkau berikan kepada kami. Terimakasih PERSIB.

Didedikasikan untuk PERSIB tercinta :

Maafkan kami yang telah melukaimu
Maafkan kami yang tidak dapat menemanimu
Atas nama emosi, maafkan semua ketololan kami
Ketololan yang membuat dirimu dirundung masalah
Ketololan yang membuat mereka tertawa gembira
Ketololan yang kami lakukan hingga kamu terluka
Maafkan kami PERSIB

Dari BOBOTOH untuk PERSIB

~ Wilujeng Sumping di rorompokna bobotoh PERSIB, Mangga calik , mung punteun teu aya cai - cai acan ~