Senin, 04 Agustus 2008

It's Not Fair !


awalnya pelarangan penggunaan atribut selama 1 tahun, lalu muncul lagi hukuman baru berupa pelarangan melakukan pertandingan kandang, diteruskan dengan keputusan kapolda jabar yang sangat mengejutkan, khusus nya bagi semua bobotoh. belum lagi pihak pengelola stadion " Si Jalak Harupat " yang menolak untuk memberikan ijin penggunaan stadion kepada panpel PERSIB dengan alasan sedang ada perbaikan infrastruktur. lalu apalagi ? mungkinkah persib tiba - tiba mendapatkan hukuman " terdegradasi secara otomatis ". mudah - mudahan tidak separah itu. semoga sifat plin - plan BLI tidak separah itu merumuskan sebuah keputusan.

1 tahun tanpa atribut ! dari beberapa statement bobotoh di situs - situs di internet jelas terlihat bahwasanya bobotoh menerima itu dengan lapang dada. tapi jika hukuman yang telah ditetapkan itu kini tiba - tiba bertambah maka rasa kesal dan bencilah yang timbul. belum juga reda penderitaan lalu, kini datang penderitaan baru. Statement bapa KAPOLDA yang tidak bisa memberikan ijin keramaian " ijin pertandingan persib " menambah beban penderitaan bagi semua bobotoh.

menunggu dan menunggu itulah yang saat ini dilakukan bobotoh, menunggu sebuah kepastian dari semua pihak terkait yang memiliki otoritas merumuskan keputusan " BLI & KAPOLDA ". bisakah bobotoh bertahan ? bisakah bobotoh terus bersabar ? patut kita tunggu apa aksi yang akan dilakukan bobotoh atas kekecewaan terhadap fakta yang terjadi.

sepadankah kerusuhan 20 juli lalu dengan semua hukuman yang diterima saat ini ? jika kita tanyakan pada BLI, mungkin jawaban yang akan kita dapatkan adalah " tunggu saja , masalah ini sedang kami bicarakan ". dan jika kita tanyakan kepada bobotoh, apa jawaban mereka ? dari beberapa bobotoh yang saya tanya mayoritas mereka menjawab " it's not fair ".
dari pertanyaan - pertanyaan itu, jelas bahwa mayoritas bobotoh sangatlah kecewa akan semua keputusan itu. tapi apa daya hanya menunggulah yang kami bisa.

jika saja darah yang kami cucurkan bisa meredakan semua hukuman, maka biarkanlah darah ini mengalir membasahi tubuh kami. jika saja ayunan parang bukan tindakan pelanggaran hukum maka biarkanlah kami ayunkan parang untuk memperjuangkan hak kebebasan kami berekspresi. agar kami tidak kehilangan hak kami untuk sekedar menyaksikan tim kesayangan kami bermain.

0 komentar:

Posting Komentar

~ Wilujeng Sumping di rorompokna bobotoh PERSIB, Mangga calik , mung punteun teu aya cai - cai acan ~